banner 468x60

Wuhan, Kota Awal Covid 19 Sudah Buka Sekolah, Berikutnya Menyusul Kampus

READ.ID- Sejak ditutup karena virus Corona bulan Januari lalu, kini sekitar 1,4 juta pelajar di Wuhan kembali bisa ke sekolah dengan protokol ketat dari Kementerian Keamanan Publik China (MPS) memperketat pengamanan dengan membangun 150.000 unit pos pengamanan (pospam) di sekitar sekolahan dan kampus.

Otoritas pendidikan Kota Wuhan, Senin, menyebutkan 2.842 sekolahan, mulai taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga sekolah menengah, sudah kembali buka seperti sedia kala.

Selain itu, 83 perguruan tinggi di ibu kota Provinsi Hubei itu, yang terkena wabah COVID-19 paling parah hingga ditutup total (lockdown) selama 76 hari, juga akan mulai dibuka secara bertahap pada September setelah penyebaran virus benar-benar teratasi.

Dibukanya kembali sekolah, Wuhan sudah bisa mendeklarasikan kepada dunia atas kemampuannya memenangi pertempuran melawan COVID, tulis media resmi setempat.

Tujuh bulan yang lalu, Wuhan telah menciptakan ketakutan dan kecemasan bagi masyarakat terutama pendidikan, perekonomian, dan tata kehidupan yang berubah.

“Kami meninggalkan sekolah dan pulang ke kampung halaman pada 10 Januari. Lalu diam di rumah untuk mengambil kelas daring selama lebih dari enam bulan yang memang menjadi pengalaman baru, tapi tidak sebaik belajar di dalam kampus,” kata Yan Jiarui, mahasiswa tingkat dua Wuhan University.

Sementara itu, MPS, yang bertanggung jawab atas keamanan publik di China dengan tugas yang sama dengan kepolisian, memperketat pengaman di sekitar kampus pada saat musim kembali ke sekolah pascawabah.

Otoritas pemerintah daerah setempat dan pihak sekolah diinstruksikan mendirikan pos-pos keamanan untuk menjamin keamanan pelajar, terutama pada jam-jam sibuk, kata juru bicara MPS, Zhang Ming.

“Hotel, rumah sewa, dan kafe internet di sekitar kampus harus bersih dari potensi bahaya dan berbagai persoalan terkait sekolah harus segera diselesaikan,” katanya.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60