banner 468x60

Rektor Eduart Serahkan Hasil Riset Perkembangan COVID-19 di Pohuwato

Penyerahan hasil riset perkembangan COVID-19 Pohuwato
Penyerahan hasil riset perkembangan COVID-19 Pohuwato

READ.ID – Rektor Unviersitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok, menyerahkan hasil riset perkembangan COVID-19 di Kabupaten Pohuwato, Jumat (17/07).

Riset yang dilakukan Tim Crisic Center UNG Itu diserahkan langsung ke Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga yang didampingi jajaran Forkopimda bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Syarif mengaku bersyukur bisa menjalin kerja sama dengan pihak UNG dalam rangka percepatan penanganan kasus COVID-19 beserta kajian dan riset yang telah dilakukan tim UNG selama ini.

“Perlu saya sampaikan kehadiran pak Rektor ditengah-tengah kita tidak lain untuk memaparkan hasil riset dan kajian terkait kasus Covid di Pohuwato, dan langkah apa yang nanti harus kita lakukan,” katanya.

Kata Bupati Syarif, hasil kajian UNG ini nantinya akan menjadi acuan dalam pembuatan Peraturan Bupati tentang pedoman New Normal Life nanti.

“Sehingga, momentum hari ini penting. Terima kasih pak Rektor untuk kehadiran dan kerjasamanya,” ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Syarif menginformasikan jumlah pasien positif COVID-19 asal Kabupaten Pohuwato sampai dengan saat ini.

“Jadi, pak Rektor, saat ini ada 3 orang positif Covid di Pohuwato. Terbaru ada 2 yakni di Desa Trikora, Kecamatan Popayato sekarang sudah di tangani pihak RSBP, yang lain ada di Kecamatan Paguat, Kelurahan Pentadu. Namun, beliau di Kota Gorontalo. 1 lagi merupakan kasus lama di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan beliau juga di Kota Gorontalo,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Edward Wolok saat memaparkan hasil kajian menyampaikan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Pohuwato dilihat dari angka kedudukan saat ini berada di bawah dari satu.

“Kita bisa lihat, beberapa hari yang lalu penyebaran Covid-19 di Pohuwato berada dibawah angka 0,35 sehingga kondisi di Pohuwato bisa dikendalikan,” jelasnya.

Meskipun demikian, dirinya mengatakan jangan menganggap remeh walaupun penyebarannya sudah turun, jangan menanggap semua sudah kembali normal, karena justru di situlah terkadang akan muncul kasus baru.

(Adv/Dodi/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60