banner 468x60

Program Nomaden Sentuh Masyarakat Limboto Barat

Program Nomaden
Masyarakat Di Limboto Barat Menyambut Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dalam Kegiatan Nomaden Atau Pelayanan Berpindah-pindah. (Foto Humas Pemkab Gorontalo)
banner 468x60

READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo kembali menggelar program Nomaden atau pelayanan berpindah-pindah, sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat di kecamatan Limboto Barat, Jumat (04/10).

Pada program Nomaden itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan, melakukan berbagai pelayanan terhadap masyarakat di kecamatan setempat.

Mengawali kegiatan pelayanan tersebut, Nelson meninjau pembangunan bank sampah di desa Huidu. Bank sampah dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 dari dinas lingkungan hidup.

Nelson juga menyerahkan bantuan kepada kelompok masyarakat pemerhati kesehatan di Pos Pembinaan Terpadu (Pospindu) yang bersumber dari dinas kesehatan.

Serta menyerahkan santunan bagi kaum duafa kepada 150 orang di 10 desa se-kecamatan limboto barat yang masing masing desa diwakili oleh 15 orang.

Tak hanya itu, nelson memberikan bantuan bagi UMKM dalam program Penguatan modal kerja 2019, kepada empat kelompok dengan total Rp.27.500.000 juta.

Masing -masing kelompok UMKM tersebut bergerak dalam usaha kuliner kecamatan limboto.

Disamping itu, bupati nelson mengukuhkan lembaga adat se kecamatan limboto barat dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan tenda kepada masyarakat sumber dana DAK Tahun 2018 dinas perindag.

Seluruh pelayanan dan bantuan kepada masyarakat itu merupakan program nyata dalam pembangunan oleh pemerintah kabupaten Gorontalo.

Nelson menjelaskan, tujuan Program tersebut untuk melakukan evaluasi pembangunan yang sudah dilakukan selama kurang lebih tiga tahun setengah terakhir kepemimpinannya.

Tujuan lain dari Program Nomaden adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat terutama untuk program-program tahun 2020.

“Pelayanan ini adalah evaluasi kinerja pemerintah dalam membangun desa maupun kecamatan. Jadi kama pemerintah bisa mengetahui apa program pembangunan yang belum terselesaikan,” ucap Nelson.

Pada kepemimpinannya Nelson yang akan berakhir tahun 2021 nanti, dirinya telah merencanakan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun 2015-2021.

” Jadi, tahun depan akan ada draft untuk modal untuk rencana pembangunan. Siapa pun nanti bupatinya, sudah ada draft, apa saja yang akan dikerjakan untuk pembangunan. Namanya RPJMD yaitu semacam konsep ini nantinya akan digabungkan dengan visi dan misi bupati selanjutnya,” tandas Nelson. (Wahyono/RL)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60