banner 468x60

Pelanggar Protokol Covid-19 di Gorontalo Bakal Dapat Sanksi Tegas

Pelanggar Protokol Covid-19
Pelanggar Protokol Covid-19
banner 468x60

READ.ID – Pelanggar protokol kesehatan Covid-19 di Provinsi Gorontalo bakal dapat sanksi tegas. Hal itu disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopoimda) via daring, Senin (20/7).

Rusli menjelaskan, aturan tentang pemberian sanksi kepada pelanggar protokol Covid-19 akan disesuaikan dengan Instruksi Presiden yang rencananya akan terbit pekan ini.

“Masyarakat yang tidak pakai masker kemudian tempat-tempat keramaian tidak menyediakan fasilitas protokol kesehatan atau tidak menerapkan protokol kesehatan itu akan ada sanksinya masing-masing. Nanti akan keluar Instruksi Presiden terkait pemberian sanksi ini. Kita harus tegas,” ujarnya.

Rusli mencontohkan langkah tegas yang ditempuh pemerintah Kabupaten Gorontalo. Ia memuji keputusan penutupan salah satu pasar oleh Bupati Nelson Pomalingo sebab tidak menerapkan protokol kesehatan.

“Seluruh pemerintah di daerah harus benar menerapkan protokol kesehatan sebagai contoh bagi masyarakat, kalau tidak melaksanakan akan diberikan sanksi,” lanjutnya.

Rusli menambahkan, untuk tempat-tempat keramaian seperti pertokoan, pasar modern, supermarket, hotel, salon, restoran, dan warung kopi agar membuat surat pernyataan sanggup melaksanakan protokol kesehatan. Apabila tidak melaksanakan maka akan diberikan teguran, pemberhentian sementara sampai dengan pencabutan izin.

Terkait pelaksanaan protokol kesehatan di pasar tradisional baik mingguan maupun harian, Rusli mengusulkan untuk membuat side plan dengan mengatur terlebih dahulu jarak lapak antar pedagang. Para petugas akan diturunkan untuk membuat lapar-lapak menjadi berjarak satu sama lain.

“Contohnya pasar Senin. Jadi hari sabtu itu petugas dan Insya Allah kami akan bantu juga turun untuk diatur terlebih dahulu jarak lapaknya sebelum digunakan pada hari Senin,” tambah Rusli.

Ia juga mengingatkan untuk memperhatikan perbandingan antara besaran area pasar dan tim petugas pengawas di masing-masing titik. Hal itu guna mengoptimalkan pengawasan dan pemberian sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan. (RL/Read/Pemprov)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60