banner 468x60

Kecewa, Petani di Gorontalo Bakar Tanaman Padi

Petani Gorontalo
Petani di Desa Pilohayanga Bakar Tanaman Padi yang mengering Akibat Kemarau. Foto Wahyono

READ.ID – Petani di Desa Pilohayanga Barat, Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, bakar tanaman padi akibat musim kemarau sejak dua bulan terakhir.

Petani terpaksa membakarnya karena padi tidak kunjung berbuah. Hal itu juga dikarenakan sejak menanam padi tidak mendapatkan suplai air yang cukup.

Salah satu petani di Gorontalo yang juga pemilik sawah, Fitri Mootalu (35) mengungkapkan, ada sekitar 85 hektar sawah digarap 4 kelompok tani di Desa Pilohayanga Barat yang Sebagian besar tanaman padinya gagal panen.

“Banyak padi yang sudah kering dibeberapa petak sawah dan terpaksa kita bakar. Padinya sudah tidak bisa diharapkan lagi dan sawah sebagian besar gagal panen karena suplai air tidak cukup,” Ungkap Fitri saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, Sabtu (31/8).

Baca Juga : Petani Kelapa Gorontalo Dibekali Pelatihan Pengolahan Minyak Kampung

Akibat kekeringan tersebut, para petani Gorontalo mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah karena biaya operasionalnya mulai dari tahap pengolahan bibit, biaya penggarapan sawah hingga biaya pupuk dan sarana produksi lainnya.

“Sekarang ini kami berharap akan turun hujan. Dengan demikian, potensi gagal panen bisa ditekan dan tidak semakin meluas,” Tuturnya.

Para petani juga menyesalkan bendungan air yang mengairi ke irigasi sawah ditutup dengan alasan masih dilakukan pekerjaan perbaikan. Dirinya juga menjelaskan, bantuan Alkon dari pemerintah tidak berfungsi maksimal karena kondisi debit air yang sedikit, tidak mencukupi mengairi sawah.

“Kami meminta kepada pemerintah Kabupaten Gorontalo atau dinas pertanian agar diberikan solusi. Kami juga berharap bendungan irigasi dibuka beberapa hari saja agar air mengalir ke sawah,” Pinta Fitri sebagai ketua kelompok tani.*****

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60