banner 468x60

KAHMI Kota Gorontalo mengutuk Keras Pengrusakan Musholah di Minahasa Utara

Pengrusakan Musholah
Majelis daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Gorontalo, mengutuk keras aksi pengrusakan Musolah Al-Hidayah Perum Agape di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

READ.ID – Majelis daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Gorontalo, mengutuk keras aksi pengrusakan Musolah Al-Hidayah Perum Agape di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

KAHMI meminta pihak kepolisian segera menindak tegas sekolompok masa merusak rumah ibadah umat muslim yang terjadi pada Rabu malam (29/01) tersebut.

“Aparat kepolisian harus mengusut tuntas dan menangkap pelakunya, karena merusak tempat ibadah merupakan tindakan kriminal dan harus diproses hukum,” tegas pengurus daerah KAHMI Kota Gorontalo, Kristina Mohamad Udoki, Kamis (30/01).

Kristina juga meminta kepada Aparat TNI dan Polri untuk memberikan jaminan keamanan kepada kaum muslimin dan muslimat di Kabupaten Minahasa Utara.

“Kami berharap sikap Presiden Joko widodo, Menteri Agama RI, Pemerintah Sulut, Pemerintah Minahasa Utara untuk berlaku adil dan tegas, dengan menghadirkan rasa keadilan kepada semua pihak, terutama Saudara – saudara Muslim di Minahasa Utara,” imbuhnya.

Atas peristiwa ini, KAHMI Kota Gorontalo menghimbau kepada semua pihak dapat menahan diri, dan bersama sama menciptakan suasana saling menghargai sesama, serta membangun kerukunan umat beragama.

“Peristiwa ini bukan cerminan masyarakat Minahasa yang selalu menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan kerukunan umat beragama. Pernyataan sikap tegas ini kami nyatakan didasari oleh semangat cinta tanah air dan hidup rukun antar sesama umat Beragama,” tandasnya.

Sebelumnya, beredar video pengrusakan rumah ibadah Musholah di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara yang dilakukan sekolompok orang. Video itu beredar di media sosial dan mendapat kecaman dari netizen.

Belum diketahui pasti motif penyerangan hingga pengrusakan Mushola tersebut. (RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60