banner 468x60

Jokowi Apresiasi Konsep Pengembangan Kawasan Perdesaan Eduart Wolok

Jokowi Eduart Wolok
banner 468x60

READ.ID – Presiden Jokowi mengapresiasi konsep pembangunan dimulai dari pengembangan kawasan perdesaan yang digagas Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok.

Respon positif atas gagasan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menerima Eduart Wolok dalam kunjungannya ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10/2020).

Rektor UNG Eduart Wolok dalam kedatangannya ke Istana bersamaan dengan enam pimpinan perguruan tinggi yang mewakili Forum Rektor Indonesia.

Kehadiran mereka diterima Kepala Negara yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Eduart Wolok menyampaikan panggilan dari Istana cukup mendadak. Karena undangan tersebut sampai pada hari, sehingga dirinya harus bergegas ke Jakarta pada Minggu (18/10/2020) siang.

Sesampainya di Jakarta, Eduart mengaku harus melakukan tes swab PCR sebagai protokol resmi untuk bisa masuk ke Istana. Hasil pemeriksaan terhadap dirinya pun negatif Covid-19.

Eduart menyampaikan saat dirinya bertemu Presiden pada Senin sore, pihaknya menyampaikan beberapa poin penting. Salah satunya terkait dengan agenda UNG yang selama ini menegaskan diri sebagai kampus kerakyatan.

Kata dia, kampus kerakyatan yang dimaksud itu bukanlah jargon atupun judul semata. Namun, agenda aksi yang substantif dan memfokuskan pada pengembangan kawasan berbasis perdesaan.

“Kenapa desa? karena selama ini desa adalah unit terkecil dari negara yang masih jauh dari tata kelola ideal,” ucapnya.

Apalagi, kata Uduart, Kemendikbud saat ini telah menugaskan kepada semua perguruan tinggi untuk mulai menggagas program Merdeka Belajar.

“Kami di UNG menjadikan desa sebagai bagian dari program tersebut. Desa harus merdeka dari kemiskinan, desa harus menjadi garda terdepan dalam kemajuan bangsa,” ujar Eduart.

Bagi Eduart, sudah saatnya kerjasama daerah dalam kawasan harus diinisiasi, Gorontalo tak bisa berdiri sendiri, harus bergandeng tangan dengan Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, khususnya dalam pengelolaan Teluk Tomini.

Apalagi di Teluk Tomini saat ini masih banyak desa-desa yang masuk dalam skala tertinggal jika membaca Indeks Desa Membangun yang disusun oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi.

Menurutnya, kawasan Teluk Tomini berbasis perdesaan saat ini tidak saja dalam konteks pengembangan ekonomi, tapi juga pengembangan pendidikan di Teluk itu sendiri.

Ia menjelaskan Potensi yang ada di Teluk Tomini ini sangat besar. Dalam memajukan wilayah tersebut, pihaknya memfokuskan pada dua hal, yakni aspek kesejahteraan dan keamanan.

“Teluk Tomini juga memiliki potensi radikalisme yang cukup tinggi. Sehingga harapannya, perbaikan ekonomi berbasis perdesaan bisa meminimalisir potensi radikalisme yang ada,” ucapnya.

Eduart mengaku pengembangan kawasan perdesaan di Teluk Tomini itu juga menjadi aspirasi yang disampaikan pihaknya kepada Presiden.

“Alhamdulillah Presiden memberikan respon positif terkait pengembangan kawasan ekonomi khusus,” ungkap Eduart Wolok yang juga salah satu anggota pimpinan perguruan tinggi dan tergabung dalam Forum Perguruan Tinggi Untuk Desa.

Kata Eduart, setelah menyampaikan hal itu kepada Presiden, pihaknya langsung menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan melaporkan langsung kepada Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar pada Selasa (20/10/2020).

(Aden/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60