banner 468x60

Ini Penyebab Utama Krisis Air Bersih di Dua Kecamatan

READ.ID, – Kata Totok Bahtiar, Ketua Badan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gorontalo Minggu (07/04/2019) malam, ada beberapa faktor utama terjadi krisis air bersih di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Dumbo Raya dan Hulonthalangi.

Diantaranya aktivitas masyarakat penambang pasir di wilayah Sungai Bone yang berada tidak jauh dari Intake (Tempat pengambilan air baku), dan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kelurahan Botu hanya 20 liter per detik.

Menurutnya, keluhan masyarakat Kecamatan Dumbo Raya Minggu tadi sangat wajar dan ditanggapinya positif juga serius. Karena Ia akui krisis air ini terjadi di wilayah Kelurahan Leato Selatan, Leato Utara hingga Kelurahan Tanjung Keramat Kecamatan Hulonthalangi.

“Harusnya tidak ada aktivitas apapun dari masyarakat dengan radius 1 Km dari lokasi tempat penampungan air baku. Supaya produksi air di tempat penampungan air baku, berjalan dengan normal,” ujar Totok.

Sedangkan persoalan kapasitas IPA yang ada di Kelurahan Botu, Totok ungkapkan sangat membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Gorontalo, untuk ditingkatkan atau ditambah kapasitasnya.

Sebab menurutnya, jika berbicara ideal dari kapasitas IPA di kelurahan tersebut dan melihat kondisi wilayah pendistribusian air bersih, harusnya kapasitas IPA di Kelurahan Botu 120 liter per detik.

“Mengenai penambahan kapasitas di IPA Botu, tahun ini sudah kami usulkan ke Pemerintah Kota Gorontalo, dan telah direspon diamana akan dianggarkan pada program kegiatan yang dinai oleh Dana Alakosi Khusus (DAK) tahun 2019,” terang Totok.

Meski demikian tambah Totok, pihaknya meminta kepada Wali Kota Gorontalo dan instansi vertikal terkait termasuk DPRD Kota, untuk memprioritaskan usulan penambahan kapasitas di IPA Botu. Mengingat tidak lama lagi masyarakat di dua wilayah tersebut akan menyambut Bulan Suci Ramadhan.

“Kami minta kepada Wali Kota Gorontalo, DPRD Kota Gorontalo dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, menseriusi usulan kami. Salah satu alasannya, yakni tidak lama lagi masyarakat akan menyambut dan menjalani Ibadah di Bulan Suci Ramadhan, yang pastinya sangat membutuhkan air bersih,” tutur Totok.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60

Leave a Reply