READ.ID – Anggota DPR RI Idah Syahidah mendesak pemerintah provinsi Gorontalo untuk mendirikan panti sosial untuk mengatasi masalah sosial yang selama ini hanya ditangani secara parsial.
Idah Syahidah menilai pembangunan panti sosial sangat mendesak untuk segera dibangun di Gorontalo. Menurutnya, hanya Provinsi Gorontalo daerah di Indonesia yang tidak memiliki panti sosial.
“Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos menyampaikan ke saya perlu adanya panti sosial. Jadi pembangunannya sharing pembiayaan pusat dan provinsi. Bangunannya dari Gorontalo, sarana dan prasarana dari kementrian,” kata Idah.
Idah Syahidah yang memang diproyeksikan duduk di komisi VIII DPR RI yang membidangi masalah sosial menganggap penanganan masalah sosial di Gorontalo dilakukan secara parsial, salah satu contoh ketika anak bermasalah hukum ditangani hanya di “Ummu Syahidah” yang ia dirikan sendiri.
“Jadi panti sosial nanti semua masalah ada di situ. Warga jompo, gelandangan, anak terlantar dan sebagainya,” lanjutnya.
Sementara itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menganggap usulan tersebut sangat tepat dan akan ditindaklanjuti dengan pengajuan proposal ke Kementrian Sosial.
“Saya akan berjuang melalui istri saya untuk membangun panti sosial di Gorontalo,” ujar Rusli.
Selain panti sosial, Provinsi Gorontalo juga belum memiliki Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) untuk rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial korban narkoba.
Selain untuk mendata berapa jumlah mantan pengguna narkoba, IPWL dibutuhkan untuk tindakan rehabilitasinya. (Adv/RL/Read)
