banner 468x60

Hari Pohon Sedunia: Masyarakat Gorontalo Ramai-Ramai Peluk Pohon

Postingan salah seorang warga Grontalo yang diupload di sosial media (Faceook). dengan hashtag #FestivalPelukPohon, untuk merayakan hari pohon sedunia.

READ.ID Untuk menyemarakkan hari pohon sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 November. Masyarakat Gorontalo ramai-ramai memeluk pohon, lalu menguploadnya ke sosial media dengan tanda pagar atau hashtag #FestivalPelukPohon.

Kegiatan yang diinisiasi komunitas Biodiversitas Gorontalo (BIOTA) ini, bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya pohon dalam kehidupan. BIOTA merupakan organisasi non pemerintah yang melakukan survey, kampanye, hingga edukasi terkait keanekaragaman hayati dan perlindungan habitat.

“Dengan cara ini kami ingin menggugah kesadaran bersama, bahwa pohon memiliki banyak kontribusi pada kehidupan manusia. Kita sudah terlalu banyak kehilangan pohon karena pembangunan infrastruktur, kebakaran hutan, pembalakan liar hingga karena gaya hidup,” kata Debby Mano, Direktur BIOTA.

Selain itu, kegiatan dipusatkan di SMA Negeri 2 Limboto, untuk melakukan kampanye kepada siswa tentang pentingnya pohon. Para siswa SMA Negeri 2 Limboto untuk merayakan Hari Pohon Sedunia dengan menanam pohon di lingkungan sekolah.

Sebagai aksi peluk pohon, siswa dan guru menyebar ke seluruh bagian sekolah dan masing-masing memilih satu pohon untuk dipeluk. Pelukan tersebut bermakna sebagai ungkapan rasa cinta kepada pohon serta berniat untuk selalu menanam, merawat dan menjaga pohon agar tidak ditebang.

“Jika kita menghitung berapa rupiah yang bisa pohon berikan melalui oksigen, jawabannya adalah ratusan miliar rupiah per tahun. Itu jika oksigennya berbayar, namun sampai sekarang ini kita menghirupnya dengan gratis karena jasa pohon-pohon,” ungkap juru kampanye BIOTA, Ririn Hasan.

Menurutnya banyak orang hanya melihat fungsi pohon sebagai peneduh, tetapi faktanya pohon memiliki banyak manfaat seperti penyerap polutan, mencegah banjir, habitat satwa liar, mencegah perubahan iklim hingga meredakan stress atau memulihkan kesehatan mental. (RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60