banner 468x60

Gorontalo Akan Jadi Lumbung Ikan Terbesar

Gorontalo Lumbung Ikan

READ.ID –  Pemerintah Provinsi Gorontalo berkeinginan menjadikan Gorontalo sebagai lumbung ikan terbesar, karena memiliki potensi perikanan dan kelautan yang cukup luas.

Luas perairan Gorontalo mencapai 9.438,44 km2 serta panjang garis pantai 903,7 km, yang meliputi wilayah pantai utara (laut Sulawesi) 331,2 km dan wilayah pantai selatan (Teluk Tomini) 572,5 km.

“Gorontalo bisa menjadi lumbung ikan,” Kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, saat memberikan arahan pada kegiatan monitoring dan evaluasi terpadu pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Gorontalo.

Darda menambahkan, Provinsi Gorontalo juga mempunyai potensi sumberdaya perikanan tangkap yang besar dan dibagi berdasarkan wilayah pengelolaan dan pemanfaatan (WPP) yaitu WPP Teluk Tomini sampai dengan Laut Seram potensinya mencapai 595.630 ton/tahun.

Termasuk WPP Laut Sulawesi sampai Samudra Pasifik potensinya mencapai 630.470 ton/tahun, potensi ini sudah termasuk potensi yang berada pada Zona Ekonomi Eksklusif (khusus ZEE potensinya 487.600 ton/tahun) .

Untuk potensi perikanan budidaya mencakup budidaya perikanan laut, perikanan payau dan perikanan air tawar, potensinya sebesar 339.268 ton/tahun.

Baca Juga : Pelaku Industri Wisata Komitmen Tingkatkan Kunjungan di Gorontalo

Provinsi Gorontalo dengan Visi dan Misi Gubernur juga menjadikan sektor perikanan dan kelautan sebagai salah satu program prioritas dalam peningkatan ekonomi kerakyatan.

Dimana pembangunan sektor perikanan dan kelautan diharapkan dilaksanakan dengan lebih inovatif, kreatif, berkeadilan, dan berkelanjutan yang diarahkan untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Mulai sekarang bapak harus memikirkan program apa yang akan dilaksanakan. Ketika Gorontalo jadi lumbung ikan multiplier efeknya pasti luar biasa,” ujar Sekda Darda.

Sementara itu, terkait monitoring dan evaluasi, ia berharap agar hasil kegiatan monev terpadu yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo bersama Kabupaten/Kota.

Serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan di Provinsi Gorontalo bisa menjadi dasar untuk mendapatkan solusi terbaik dalam pelaksanaan program/kegiatan kedepan.

Menurutnya, sukses tidaknya program tergantung monevnya.

“Sampaikan hal-hal yang menjadi kendala, apapun itu yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah tolong sampaikan karena ini bakal menjadi cikal bakal didalam penentuan kebijakan selanjutnya. Penentuan kebijakan selanjutnya berpengaruh pada alokasi anggaran yang akan disalurkan di provinsi gorontalo maupun kabupaten kota,” tandasnya. (F-01/RL/Read.id)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60