READ.ID – Demonstrasi yang dilakukan Aliansi Masyarakat Gorontalo dalam menolak pengesahan Undang-Undang Cipta kerja di Gorontalo kacau.
Para massa juga disemprot dengan water cannon oleh petugas.
Sebelumnya, massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Gorontalo melakukan pembakaran ban saat menggelar demo penolakan terhadap Undang-Undang Cipta kerja, Kamis (08/09/2020).
Pembakaran ban ini dilakukan di Simpang Lima Telaga, Gorontalo. Pada unjuk rasa itu, massa aksi juga menutup akses jalan di Simpang Lima setempat.
Kericuhan dipicu karena polisi menegur salah satu massa aksi yang akan mengancam unjuk rasa dilakukan hingga chaos atau kacau.
Sebelumnya pula, para aksi masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Gorontalo memilih lebih baik mati daripada menerima Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI.
“Kita akan terus maju sampai tuntutan kita diterima. Kami rela mati daripada memilih undang-undang itu disahkan,” kata salah satu massa aksi, Abdul Sani Van Gobel.
(RL/Read)
