banner 468x60

BPBD Kabupaten Gorontalo Kewalahan Suplai Air Bersih

Suplai Air Bersih
Kepala Unit Damkar BPBD Kabupaten Gorontalo, Farid Taha, saat diwawancarai. (Foto: Zulkifli Mangkau)
banner 468x60

READ.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo kewalahan suplai air bersih, ke sejumlah titik yang saat ini mengalami dampak kekeringan.

“Terlalu banyak masyarakat yang membutuhkan air, sementara kita sangat kekurangan armada,” kata Farid Taha, Kepala Unit Damkar Kabupaten Gorontalo, Rabu (4/9).

Dia mengungkapkan bahwa, di Kabupaten Gorontalo kurang lebih ada 39 Desa yang terkena dampak krisis air bersih.

Menurutnya, dari data yang diperoleh, musim kemarau tahun ini tidak hanya berdampak pada krisis air bersih, namun juga ke sejumlah petani.

“Petani yang mengalami gagal panen yaitu sekitar 135 Desa,” kata Farid.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo saat ini, telah mengambil langkah-langkah dengan memerintahkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna mengatasi masalah tersebut.

“Yaitu dengan melaksanakan program jangka pendek, menengah dan panjang,” ujarnya.

Jangka pendek yang paling mendesak, kata Farid, yakni kita suplai air bersih ke sejumlah titik yang terkena dampak kekeringan sesuai surat masuk dari Kecamatan dan Desa.

“Kami melayani dari pagi hingga pukul 23.59 malam,” ucap Farid dan menambahkan untuk mengatasi krisis air bersih tersebut pihaknya dibantu oleh PDAM dan Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo.

Sebelumnya Petani di Desa Pilohayanga Barat, Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, bakar tanaman padi akibat musim kemarau sejak dua bulan terakhir.

Petani terpaksa membakarnya karena padi tidak kunjung berbuah. Hal itu juga dikarenakan sejak menanam padi tidak mendapatkan suplai air yang cukup.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60